Senin, 13 Agustus 2018

Harga Satu Menit

Satu menit yang sekarang jauh lebih berharga dari 10 tahun yang kan datang.
Karena satu menit ini tidak akan pernah kembali meski engkau 10 tahun menanti.
Gunakanlah, dan jangan sampai menyesal karenanya.

Surga Dunia dan Surga Akhirat

Surga ada dua jenis; surga dunia dan surga akhirat. Diantara bentuk surga dunia adalah istri shalihah dan rumah tangga bahagia, maka orang yang belum menikah, jangankan surga akhirat, surga dunia saja belum mereka rasakan, bagaimana terbayang indahnya surga akhirat?

Antara Jodoh dan Kematian

Antara jodoh dan kematian, entah mana yang lebih dahulu menghampiri. Sayangnya, banyak orang yang berlomba persiapkan pernikahan, tapi tidak dengan persiapkan kematian.

Perbuatan yang Tidak Selaras dengan Perkataan

Bilangnya 'kita ini hamba Allah', nyatanya diajak ibadah bilang ogah, terus bermaksiat tiada lelah.

Bilangnya 'rizki sudah Allah yang atur', nyatanya saat Allah uji dengan kurang harta justru menuntut Ya Allah kenapa? Lantas putus asa dan menangis tiada syukur.

Bilangnya 'akhirat lebih baik dari dunia dan sesisinya', nyatanya tidur ga bisa nyenyak kalo tabungan gada isinya.

Bilangnya 'semua orang pasti mati', nyatanya kluyuran sana-sini, hepi-hepi tiada henti, seolah hidup didunia ini abadi.

Disarikan dari kitab 'Tanbih Al Ghafilin'



Belajar dari Secangkir Kopi

Dari kopi kita belajar bahwa hidup kadang hitam dan pahit, tp jika dirasakan dengan hati rupanya pahitnya kopi penuh kenikmatan. Beda jauh dr susu kental manis, meskipun namanya susu, ternyata tidak mengandung susu, manis tapi tak jujur, buat apa?

Pelajaran Berharga dari Perjalanan Hidup Nabi Ibrahim alaihissalam.

1. Belajar dan mencari kebenararan, tidak hanya mengikuti nenek moyang tanpa pernah mau berfikir.
Kisah Ibrahim muda sebelum diangkat menjadi Nabi dan mendebat ayahnya yang menyembah berhala, hingga kemudian beliau mencari kebenaran tentang sang pencipta Allah abadikan dalam QS. Al An’an: 74 – 84

Kamis, 09 Agustus 2018

Permusuhan yang Tiada Akhir

                Sudah digariskan sejak sebelum dunia tercipta, bahwa akan dua episode peperangan besar, peperangan yang ditakdirkan tak kan usai hingga hingga ditiupnya sangkakala, perang antara setan dan manusia. Peperangan ini diawali setelah selesainya penciptaan Nabi Adam alaihissalam selaku nenek moyang umat manusia,

Semua Sudah Terlambat

           Kehidupan didunia tak lain hanyalah sebuah batu loncatan bagi kehidupan yang lebih besar, dahsyat, dan kekal, yakni kehidupan akhirat. Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu menuturkan “manusia sedang tidur, tatkala mereka mati barulah ia tersadar”

Umat-umat yang Dihancurkan

“dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun” (QS al Anfal :33)
                Kemaksiatan pasti menimbulkan efek, sebagaimana racun yang merusak tubuh, maka maksiat adalah sang perusak hati. Bilamana racun dapat mengantarkan seseorang pada kematian, maka maksiat pun mampu mengantarkan seseorang pada matinya hati. Mari sejenak merenung;

10 Dampak Buruk Maksiat


Maksiat dapat mematikan hati sebagaimana racun yang dapat mematikan tubuh, orang yang bermaksiat mau tidak mau akan menerima dampaknya dikehidupan dunia dan terlebih kelak di akhirat. Allah berfirman:

Banyak Pahala Meski Sedikit Amalnya


Kita berada di akhir zaman, begitulah gambaran Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadistnya “Jarak diutusnya aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya.” HR. Al Bukhari (6504). Dekatnya jarak hari kiamat menunjukkan bahwa waktu kita beramal shalih tidaklah banyak.

Rabu, 08 Agustus 2018

Menyiapkan Aset Ahirat

“Jika seseorang meninggal dunia maka terputusnya segala amalannya kecuali tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak shalih yang mendoakannya” H.R Muslim

Kepedulian pada anak adalah sebuah kewajiban yang diamanahkan pada kita dan pasangan hidup kita. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian akan bertanggungjawab atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari dan Muslim). Maka hadist tersebut berlaku pula bagi orang tua, karena setiap orang tua akan bertanggung jawab atas anak mereka, sebab anak merupakan amanah.

Ayat, Hadist, dan Qaul Salaf perihal Memaksimalkan Potensi Diri


Ayat Al Qur’an


وَهُمۡ يَصۡطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا نَعۡمَلۡ صَٰلِحًا غَيۡرَ ٱلَّذِي كُنَّا نَعۡمَلُۚ أَوَ لَمۡ نُعَمِّرۡكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُۖ فَذُوقُواْ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ ٣٧
37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun

Seminar 2; Menjadi Pemuda yang Dirindu Surga


‌Dalami makna pemuda menurut peserta, sediakan kertas dan suruh mereka isi apa yang terbenak di kepala mereka saat mendengar kata pemuda.
‌Pahamkan bahwa makna pemuda yang mereka pahami salah besar, arahkan ke makna yang sesungguhnya bahwa pemuda adalah tiang umat ini, tonggak segala kemenangan dari masa ke masa.

Seminar 1; Menjadi Pemuda yang Dirindu Syurga


1. Siapa pemuda?
               
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang.