Jumat, 20 Maret 2015

Hanya Sebuah Koin Penyok

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. “Uh, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok.” Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
“Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno”, kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.

Intaian Malaikat Maut

SEBUAH hadist Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas Radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari”.
Ketika Izrail(dalam al Qur’an disebut Malakul Maut, dan tidak ada ayat yang menyebutkan bernama izrail) datang memperlihatkan wajah manusia di dapati ada yang sedang tertawa-tawa..

Nenek Pembenci Rasulullah SAW

Di atas padang pasir yang tandus seorang perempuan berusia nenek-nenek tampak sedang berjalan sendirian. Beban berat tergambar jelas di pundaknya. Sengatan matahari gurun dan barang bawaan yang ia pikul cukup membuat lutut rentanya lemas kepayahan.
Namun, kondisi ini tak berlangsung lama. Pucuk dicinta ulam tiba. Seorang pria muda baik hati segera menghampiri dan menawarkan bantuan. Perempuan tua itu pun menyambut tawaran dengan perasaan senang.

Ketika Setan Mencuri..

MALAM itu, Abu Hurairah mendapat mandat dari Rasulullah SAW untuk menjaga gudang tempat penyimpanan harta zakat. Dengan penuh tanggungjawab, Abu Hurairah melaksanakan tugas tersebut. Tiba-tiba, ia melihat seseorang mengendap-endap di dekat gudang tersebut.
“Hai, siapa kamu? Pasti kamu hendak mencuri! Aku akan melaporkan kamu kepada Rasulllah SAW,” kata Abu Hurairah.
Kemudian dengan wajah memelas seseorang itu berkata, “Wahai Tuan, saya ini orang miskin. Saya memiliki keluarga yang sedang membutuhkan makanan. Mohon lepaskan saya dan jangan laporkan saya kepada Rasulullah.”